Jumat, 16 April 2021

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP

 

OSI (Open System Interconnection)

adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).  OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:

Lapisan ke-

Nama lapisan

Keterangan

7

Application layer

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTPFTPSMTP, dan NFS.

6

Presentation layer

Berfungsi untuk menterjemahkan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam tingkat ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5

Session layer

Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di tingkat ini juga dilakukan resolusi nama.

4

Transport layer

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada tingkat ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3

Network layer

Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2

Data-link layer

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada tingkat ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hubbridgerepeater, dan switch layer-2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802 membagi tingkatan ini menjadi dua tingkatan yang lebih kecil, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1

Physical layer

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, tingkat ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

 

Cara Kerja OSI Layer

·         Pertama, Application layer akan mengirimkan data yang dikirim pengguna kepada perangkat komputer penerima data.

·         Kedua, pada presentation layer terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan.

·         Ketiga, pada session layer akan membentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai dilaksanakan.

·         Yang keempat, di dalam transport layer pengirim melakukan pemecahan data. Kemudian, data tersebut dikumpulkan pada transport layer penerima.

·         Kelima, network layer membuatkan sebuah alamat sehingga dapat menuntut  dan mengarahkan data hingga sampai pada tujuan yang benar.

·         Selanjutnya, di dalam data-link layer akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame, serta alamat fisik.

·         Dan pada lapisan utama tepatnya physical layer, data akan dikirim melalui medium (perantara) jaringan menuju lapisan transport penerima.

·         Langkah yang terakhir, alur jalannya proses akan berbalik dari physical layer menuju application layer. Nantinya akan mengarah pada jaringan komputer penerima.

 

TCP/IP(Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini, karena protokol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai sistem operasi Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

 

Lapisan Layer

1.Lapisan Application (Application Layer)

Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan memiliki kontak langsung pengguna. Jika kita analogikan, pada layer ini contohnya adalah aplikasi yang anda gunakan ketika bermain komputer.

 

Pada tahap yang satu ini, aplikasi yang anda jalankan mempengaruhi jenis protokol lanjutan yang akan digunakan. Misalnya jika anda membuka sebuah web browser, maka komputer akan secara otomatis menjalankan protokol HTTP. Lain halnya jika anda ingin mengirim file, maka protokol yang akan digunakan adalah FTP atau File Transfer Protocol.

 

2.Lapisan Transport (Transport Layer)

Selanjutnya, ada lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan data antar komputer. Lapisan yang satu ini berada setingkat di atas lapisan Application. Pada layer ini, ada dua jenis protokol yang sering digunakan, yaitu UDP ataupun TCP.

Protokol ini memiliki keunggulannya masing-masing. Pada protokol TCP, ibaratnya adalah menaiki sebuah mobil. Walaupun jalannya tidak terlalu cepat serta tidak bisa “membalap”, protokol TCP menjamin keamanan paket data yang dikirim 100%.

Namun paket UDP berbeda, analoginya seperti menaiki sebuah motor. Memang kecepatannya tak terkalahkan. Namun protokol tersebut tidak bisa menjamin bahwa data dalam keadaan seutuhnya penuh ketika sampai di tujuan.  Oleh karena itu, protokol UDP digunakan untuk transfer data yang tidak akan corrupt ketika hilang beberapa persen bagiannya.

 

3.Lapisan Network (Network Layer)

Pada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi sebuah IP Address yang berguna untuk memasangkan antar komputer pada jaringan.

Pada layer Network terjadi pemecahan data agar bisa sesuai dengan besar media yang akan dilalui. Setelah paket terpecah menjadi bagian-bagian kecil, merkea akan mengalami proses enkapsulasi atau pembungkusan. Setelah itu paket diberikan alamat dan dikirimkan ke komputer tujuan benrdasarkan jalur paket yang akan dikirim.

 

4.Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)

Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan hardware komputer. Dengan transmisi khusus, komputer memiliki kemmapuan untuk mengirimkan paket data pada lapisan Network melalui media kabel tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).

Itulah beberapa hal mengenai pengertian TCP/IP, kelebihan, fungsi dan lapisan-lapisan pada protokol tersebut. Dengan mengetahui berbagai hal ini, maka sahabat Qwords diharapkan bisa lebih paham bagaimana data dari satu komputer ke komputer lain dalam sebuah jaringan didistribusikan.


REFERENSI

 https://qwords.com/blog/pengertian-jaringan-tcp-ip/

https://id.wikipedia.org/wiki/Paket_protokol_internet

https://www.sekawanmedia.co.id/osi-layer/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keamanan Jaringan Komputer

 S istem Keamanan jaringan komputer adalah suatu sistem untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer...