Jumat, 16 April 2021

ADDRESS IPv4 & Subnetting

 

IP ADRESS V4

             adalah versi keempat dari Protokol Internet (IP). Ini adalah salah satu protokol inti dari metode internetworking berbasis standar di Internet dan jaringan packet-switched lainnya. IPv4 adalah versi pertama yang digunakan untuk produksi di ARPANET pada tahun 1983. IPv4 masih merutekan sebagian besar lalu lintas Internet saat ini, meskipun penerapan protokol penerus, IPv6 sedang berlangsung

 

            IPv4 adalah protokol tanpa koneksi, dan beroperasi pada model pengiriman upaya terbaik, dalam hal itu tidak menjamin pengiriman, juga tidak menjamin urutan yang tepat atau menghindari pengiriman duplikat. Aspek-aspek ini, termasuk integritas data, ditangani oleh protokol transport lapisan atas, seperti Transmission Control Protocol

 

Network ID

            Network ID adalah Identitas dari suatu kelompok IP Address / subnet. Network ID merupakan bagian dari IP address yang menunjukan letak network atau jaringan dari suatu IP Address.

Network ID tergantung dari IP Address yang diberikan ke komputer. Untuk itu agar komputer bisa saling berkomunikasi satu sama lain masing-masing komputer harus memiliki network ID yang sama. Sebagai contoh: komputer dengan IP Address 192.168.1.1 maka komputer yang lain juga harus memiliki network ID yang sama yaitu 192.168.1.(Nomor IP selain 1) sehingga komputer-komputer tersebut bisa saling berkomunikasi.

 

HOST ID

            ID Host adalah identitas dari host (interface router, workstation, dan device) yang terhubung ke jaringan. Dalam hal ini Net ID berperan untuk mengidentifikasi suatu jaringan jaringan dari jaringan lain. Sementara Host ID berperan untuk melakukan identifikasi host dalam suatu jaringan. Dengan kata lain, seluruh host yang ada akan tersambung dalam jaringan yang sama, yakni jaringan yang memiliki Net ID yang sama.

Di sini, garis pemisah antara network dan host tidak tetap, karena tergantung pada kelas network masing-masing, yakni IP Address yang terbagi menjadi lima kelas, yakni dari kelas A hingga kelas E.

 

Jenis-Jenis Alamat

a.      Broadcast address

Broadcast address adalah alamat tujuan yang dituju oleh sebuah host jika akan mengirimkan pesan atau data kepada semua host yang ada pada LAN yang sama. Broadcast address tidak berlaku untuk LAN yang berbeda. Jadi jika sebuah host dalam LAN ingin mengirimkan informasi kepada semua host pada LAN tersebut maka cukup dilakukan dengan mengirimkan ke alamat broadcast. Contoh broadcast address adalah 192.168.1.255 subnetmask 255.255.255.0

 

b.    Multicast address


     Alamat multicast adalah adalah alamat tujuan yang dituju oleh sebuah host jika akan mengirimkan pesan atau data kepada beberapa  host saja yang ada pada LAN yang sama. Jadi jika sebuah host dalam LAN ingin mengirimkan informasi kepada  beberapa host tertentu saja  pada LAN tersebut maka cukup dilakukan dengan mengirimkan ke alamat multicast.

 

c.      Unicast address


      Alamat unicast adalah adalah alamat tujuan yang dituju oleh sebuah host jika akan mengirimkan pesan atau data kepada sebuah host yang ada pada LAN yang sama. Jadi jika sebuah host dalam LAN ingin mengirimkan informasi kepada satu host pada LAN yang sama maka cukup dilakukan dengan mengirimkan ke alamat host tujuan.  Setiap alamat host dianggap sebagai unicast address.

 

Kelas-Kelas Address IPv4

IP Address Kelas A

Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 126 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar

IP Address Kelas B

Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. 

IP Address Kelas C

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host

IP Address Kelas D

IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID

IP Address Kelas E

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

 

SUBNETTING

Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.

 

Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis kebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standart, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C.

 

Fungsi Subnetting

Salah satu fungsi subnetting adalah dapat membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan. Saatnya mempertimbangkan subnetting jaringan Anda. Meskipun subnetting mengambil beberapa perencanaan dan dapat memakan waktu, itu sepadan dengan usaha. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi dari subnetting yang harus Anda pertimbangkan.

·         Mengefisienkan Alamat IP

Penghematan alamat IP mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memiliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

·         Mengurangi Traffic Jaringan

Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu, yang mengurangi keleletan. Melalui penempatan subnet yang strategis, Anda dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien.
Jadi, apa yang terjadi pada jaringan besar tanpa subnet? Setiap komputer akan melihat paket broadcast dari semua komputer dan server di jaringan, sehingga switch harus memindahkan semua lalu lintas ke port yang sesuai. Hal ini menyebabkan peningkatan kelambatan, kinerja jaringan berkurang, dan waktu respons yang lebih lambat. Namun, menggunakan router untuk memindahkan lalu lintas antara hasil subnet tanpa lalu lintas siaran atau informasi apa pun yang tidak perlu diarahkan atau dipindahkan ke subnet lain. Karena jumlah lalu lintas dalam setiap subnet berkurang, kecepatan setiap subnet meningkat, yang memudahkan kemacetan jaringan.

 

·         Meningkatkan keamanan jaringan

Anda mungkin berpikir, “Bagaimana perangkat di jaringan saya aman? Dengan memisahkan jaringan anda menjadi subnet, Anda dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, QoS, atau peta rute, memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk dan targetkan tanggapan Anda dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagi jaringan anda menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router dan switch. Akibatnya, perangkat di subnet tidak dapat mengakses seluruh jaringan. Pilihan lainnya adalah membatasi akses ke sumber daya pada klien nirkabel, memastikan bahwa informasi berharga tidak mudah diakses di lokasi terpencil.

·         Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan

Mengoptimalisasi untuk kinerja jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.

Subnetting juga membagi domain siaran jaringan Anda, memungkinkan Anda untuk mengontrol arus lalu lintas dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja jaringan. Sebuah peringatan, Anda lebih baik membatasi lalu lintas ke subnet tunggal dari pada membiarkannya berpindah dari subnet ke subnet.
Oleh karena itu, Anda harus membatasi jumlah perangkat di subnet Anda bila memungkinkan, bersama dengan mengendalikan arus lalu lintas antara subnet. Melakukan hal ini akan meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan Anda.

 

Tujuan Subnetting

Selain fungsi terdapat juga tujuan adanya subnetting ini. Hadirnya teknik subnetting ini tentunya sangat memudahkan seorang administrator jaringan untuk membuat dan mengamankan jaringan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa salah satu manfaat dari subnetting adalah meningkatkan keamanan jaringan. Untuk mengetahui apa saja tujuan subnetting berikut ini adalah penjelasannya :

·         Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).

·         Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

·         Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

·         Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

·         Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.

·         Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.

·         Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

 

TABEL SUBNETTING








 REFERENSI

https://humbel.id/2019/08/pengertian-dan-pembagian-kelas-ip-address/

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/

https://akito-techno.blogspot.com/2013/03/kelas-kelas-ip-address-ipv4.html

https://slidetodoc.com/ip-address-by-prianto-1152020-1-ip-address/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keamanan Jaringan Komputer

 S istem Keamanan jaringan komputer adalah suatu sistem untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer...